Kendari, 23 Januari 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) resmi meluncurkan tahap awal (versi beta) portal Rumah Pendidikan. Platform ini dirancang sebagai pusat kolaborasi dan inovasi teknologi pendidikan guna meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis digital.
Transformasi Digital Pendidikan
Peluncuran Rumah Pendidikan sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya misi keempat tentang penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan teknologi serta misi ketujuh terkait reformasi birokrasi dan transparansi dalam sektor pendidikan. Dengan adanya portal ini, sistem pendidikan diharapkan semakin efisien, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan pentingnya langkah ini dalam mendukung transformasi pendidikan Indonesia. “Semoga transformasi ini menjadi tonggak penting menuju sistem pendidikan yang inovatif dan mendukung program Asta Cita demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya di Kantor Pusdatin, Tangerang Selatan.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga mengapresiasi inisiatif ini. “Peluncuran platform ini bukan hanya modern, tetapi juga inklusif dan partisipatif. Semoga dapat terus berlanjut karena ini merupakan inisiatif yang sangat baik,” ungkapnya.
Portal Rumah Pendidikan: Integrasi untuk Efisiensi
Portal Rumah Pendidikan hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan lebih dari 950 aplikasi pendidikan yang sebelumnya tersebar. Dengan nilai utama RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis), portal ini tidak menggantikan platform yang telah berdampak positif, tetapi menghubungkan layanan-layanan tersebut dalam satu sistem yang lebih efisien.
Versi beta dari Super Aplikasi Rumah Pendidikan sudah dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id serta diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android. Sementara itu, versi iOS sedang dalam tahap pengembangan agar dapat segera tersedia di AppStore.
Menurut Suharti, integrasi ini akan mencegah duplikasi layanan dan memastikan pengguna mendapatkan manfaat optimal sesuai kebutuhan mereka. Cetak Biru Transformasi Digital Pendidikan pun telah disusun dalam tiga tahap utama:
- 2025: Integrasi lebih dari 950 aplikasi menjadi portal informasi dengan fokus pada Ruang GTK, Murid, Sekolah, dan Bahasa.
- 2026-2027: Penguatan ekosistem melalui teknologi API dan interoperabilitas data.
- 2028-2029: Implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi.
Cita-Cita Luhur Rumah Pendidikan
Dengan hadirnya Rumah Pendidikan, diharapkan layanan pendidikan digital semakin efektif. Platform ini berfokus pada:
- Integrasi layanan, menyederhanakan aplikasi yang sebelumnya tersebar menjadi delapan ruang utama.
- Kemudahan akses, mengurangi beban administratif guru, kepala sekolah, dan aktor pendidikan lainnya.
- Efisiensi anggaran, dengan konsolidasi teknologi pendidikan yang dapat menghemat lebih dari 60% biaya pengembangan.
Selain itu, Rumah Pendidikan juga memungkinkan pelaksanaan kegiatan pelatihan, pengembangan kompetensi, serta perencanaan sekolah menjadi lebih efektif dan efisien.
Kolaborasi untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Rumah Pendidikan membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, serta mitra teknologi dan penyedia konten pembelajaran. Dengan demikian, setiap pihak dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem pendidikan digital yang lebih baik.
Sesjen Kemendikdasmen menegaskan bahwa Rumah Pendidikan merupakan langkah awal menuju ekosistem pendidikan yang lebih terintegrasi dan inklusif. Pemerintah mengajak seluruh elemen pendidikan untuk turut serta dalam inisiatif ini guna mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di Indonesia.
Menutup pernyataannya, Hetifah Sjaifudian menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan ini. “Kami dari Komisi X DPR sangat mendukung inisiatif ini dan berharap agar terus berkembang menjadi lebih RAMAH. Mari kita bersama-sama memajukan pendidikan melalui kolaborasi,” tutupnya.
Dukungan dan Komitmen BPMP Sultra
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen, BPMP Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi Rumah Pendidikan sebagai solusi layanan informasi terintegrasi. Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala, menegaskan bahwa pihaknya siap membantu satuan pendidikan dalam memanfaatkan portal ini secara maksimal. “Kami akan terus berkoordinasi dengan sekolah dan pemerintah daerah untuk memastikan pemanfaatan platform ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Junaiddin menambahkan bahwa Rumah Pendidikan akan membantu satuan pendidikan di daerah untuk lebih mudah mengakses informasi dan layanan pendidikan. “Dengan integrasi layanan ini, sekolah-sekolah di daerah dapat lebih cepat mendapatkan akses terhadap informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Selain itu, BPMP Sultra juga akan mengadakan sosialisasi dan pendampingan bagi sekolah-sekolah dalam mengakses serta memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di Rumah Pendidikan agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Publikasi Terkait :





