Edukasi dan Semangat Kolaborasi di SMAN 10 Kendari: BPMP Sultra Goes To School & Literasi Keuangan dari Bank Indonesia

Kendari, 23 Mei 2025 — Semangat pagi mengiringi pelaksanaan kegiatan BPMP Sultra Goes to School yang digelar di SMAN 10 Kendari. Program ini menjadi wadah sinergi antara Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara (BPMP Sultra) dan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, dalam menyosialisasikan nilai-nilai karakter dan literasi keuangan kepada peserta didik.

Acara dimulai dengan senam bersama di lapangan SMAN 10 Kendari, diikuti oleh siswa, guru, dan tim BPMP Sultra. Suasana semarak dipandu oleh Fitra Amaliah dari BPMP Sultra sebagai pewara.

La Siara, Plh. Kepala BPMP Sultra, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan pentingnya pembiasaan nilai-nilai positif untuk membentuk karakter peserta didik yang sehat, disiplin, dan bertanggung jawab. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh unsur sekolah dalam mendukung gerakan edukatif ini.

Kepala SMAN 10 Kendari, La Diama, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan BPMP Sultra dan Bank Indonesia ke sekolah mereka. “Kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik kami. Kolaborasi seperti ini membuka wawasan baru serta menginspirasi siswa untuk terus berkembang secara karakter dan literasi,” ungkapnya.

Sesi dilanjutkan dengan sosialisasi program Duta SMA oleh Afifah Arifmanzer, Duta SMA 2024 dari SMAN 1 Kendari, yang mengajak para siswa untuk menjadi generasi yang aktif, percaya diri, dan menjadi inspirasi di lingkungan sekolah masing-masing.

Fitriani, Ketua Tim Kerja Prioritas BPMP Sultra, kemudian menyampaikan materi tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH): Bangun Pagi, Beribadah, Gemar Olahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Penanaman kebiasaan ini diyakini mampu membentuk karakter unggul serta mendukung penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Antusiasme peserta semakin terasa saat kuis interaktif berhadiah digelar oleh tim BPMP Sultra, menguji pemahaman siswa terhadap materi-materi yang telah disampaikan.

Setelah sesi di lapangan, kegiatan dilanjutkan di Laboratorium Fisika untuk mengikuti sesi literasi keuangan dari Bank Indonesia, yang diwakili oleh dua narasumber: Danny Pardamean dan Mohammad Betrawan.

Mohammad Betrawan membuka sesi dengan menjelaskan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral negara. Bank Indonesia bertugas menjaga kestabilan nilai rupiah, baik dari sisi inflasi maupun nilai tukar. Sebagai lembaga independen berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang telah diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2009, Bank Indonesia memiliki kewenangan utama dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan (sebelum beralih ke OJK).

Selain itu, Ia juga memperkenalkan program PEKA (Peduli Kualitas Uang Rupiah), yang mendorong masyarakat untuk menjaga kondisi fisik uang rupiah, memahami pentingnya uang yang layak edar, serta mengenali ciri-ciri keaslian rupiah.

Sesi dilanjutkan oleh Danny Pardamean, yang menyampaikan materi tentang perkembangan sistem pembayaran digital. Ia menjelaskan berbagai bentuk transaksi non-tunai seperti mobile banking, ATM, dan terutama penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran praktis dan efisien. Danny mengajak siswa untuk menjadi generasi yang bijak dan cakap dalam memanfaatkan teknologi keuangan digital sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada siswa yang aktif selama kuis dan sesi tanya jawab, serta foto bersama antara narasumber, siswa, guru pendamping, dan tim BPMP Sultra. Antusiasme tinggi dari para siswa menunjukkan bahwa kolaborasi edukatif ini tak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter dan semangat belajar secara menyenangkan dan partisipatif.