Prestasi Hebat dari Ujung Sultra: Bukti 7KAIH Sampai ke Daerah Terpencil

Kendari, 4 Mei 2025 — Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai penguatan karakter anak bangsa terbukti menjangkau hingga ke pelosok negeri. Hal ini tercermin dari antusiasme luar biasa satuan pendidikan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara dalam mengikuti Lomba pada Semarak Anak Indonesia Hebat yang menjadi bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 17 kabupaten/kota, termasuk dari daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dua di antaranya datang dari sekolah-sekolah di wilayah terpencil seperti SDN 109 Lengora Pantai, dari Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, yang menunjukkan semangat luar biasa dengan ikut serta meskipun berasal dari wilayah pesisir terpencil, serta TK Negeri Pembina 2 Togo Binongko, dari ujung Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, yang tidak hanya hadir sebagai peserta tetapi juga berhasil meraih Juara 3 Lomba Senam Anak Indonesia Hebat tingkat PAUD.

Partisipasi mereka menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai 7KAIH—yakni Bangun Pagi, Berdoa, Berolahraga, Makan Sehat Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat—telah menembus batas geografis dan dirasakan manfaatnya hingga ke daerah paling pelosok.

Ketua Panitia Lomba Semarak Anak Indonesia Hebat Provinsi Sulawesi Tenggara, Tri Lestari, Widyaprada Ahli Muda, menyampaikan bahwa 7KAIH merupakan bagian dari upaya membentuk kebiasaan positif anak sejak dini. “Program ini tidak hanya hidup di sekolah-sekolah perkotaan. Kita menyaksikan sendiri bagaimana sekolah dari wilayah 3T seperti Kabaena Tengah dan Togo Binongko bisa berpartisipasi aktif dan tampil percaya diri. Ini menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan yang digagas oleh Bapak Menteri benar-benar menjangkau seluruh wilayah,” ungkapnya.

Implementasi 7KAIH di satuan pendidikan didukung oleh keterlibatan guru, peserta didik, dan orang tua secara aktif. Semangat kolaborasi ini turut mendorong terciptanya budaya sekolah yang sehat, disiplin, dan membangun karakter anak yang hebat sejak dini.

BPMP Sultra berharap keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi satuan pendidikan lainnya untuk terus menguatkan praktik baik, serta menumbuhkan kebiasaan positif yang membentuk generasi Indonesia yang tangguh, sehat, dan berkarakter, di mana pun mereka berada. (iasa)