Kendari, 17 Maret 2025 – BPMP Sultra kembali menggelar “Senin Berseri” dengan tema “Perkembangan Sistem Pembayaran Digital & Implementasinya”. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia ini dimulai pukul 09.00 hingga selesai dan dipandu oleh Nilam Sari dari BPMP Sultra.
Bertempat di Aula Garuda BPMP Sultra, acara ini dihadiri oleh Kasubag Umum, Rika Ernita Mekuo, S.Si., M.Si., serta seluruh pegawai BPMP Sultra. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala, S.T., M.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi finansial bagi seluruh pegawai. “Literasi finansial yang baik akan membantu kita mengelola penghasilan dengan lebih cerdas, terutama di era efisiensi saat ini,” tegasnya.
Narasumber utama, Timothius Radika dari Bank Indonesia, memberikan wawasan mendalam mengenai evolusi sistem pembayaran digital di Indonesia serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Timothius menjelaskan perbedaan antara Bank Indonesia (BI) dan bank konvensional. Sebagai bank sentral, BI memiliki tiga tugas utama, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan mengawasi perbankan secara makroprudensial.
Timothius menegaskan bahwa Rupiah adalah satu-satunya mata uang yang sah di Indonesia dan menjadi dasar dalam setiap transaksi keuangan. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi, sistem pembayaran di Indonesia telah berkembang pesat dari barter, pembayaran tunai, hingga kini semakin beralih ke metode pembayaran non-tunai. Berbagai instrumen pembayaran telah hadir, seperti uang tunai (koin dan uang kertas), Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), dan uang elektronik.
Sebagai inovasi dari Bank Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diluncurkan pada tahun 2016 telah menjadi bagian penting dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Dengan batas transaksi mulai dari Rp1,- hingga Rp10.000.000,-, QRIS memberikan berbagai manfaat, seperti mempermudah transaksi tanpa uang tunai serta mengurangi risiko peredaran uang palsu bagi masyarakat.
Sementara itu, bagi pemerintah, QRIS berperan dalam meningkatkan transparansi transaksi dan mendukung inklusi keuangan. QRIS juga terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur baru, seperti QRIS Tuntas, yang memungkinkan pengguna melakukan tarik tunai, transfer, dan setor tunai melalui QRIS. Selain itu, terdapat QRIS Border Payment, sebuah sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR yang memungkinkan transaksi antarnegara tanpa perlu menukar mata uang secara fisik.
Untuk meningkatkan keamanan dalam transaksi digital, Bank Indonesia mengenalkan konsep PEKA yang terdiri dari tiga langkah utama yaitu Peduli: Memahami produk dan jasa keuangan yang digunakan; Kenali: Mengetahui risiko, potensi penipuan, dan cara mitigasinya; dan Adukan: Mampu melaporkan permasalahan ke regulator terkait melalui cekrekening.id yang dikelola oleh Kominfo dan Digitalisasi.
Dalam sesi yang dibawakan oleh Mohamad Betrawan Saputra, peserta diperkenalkan dengan kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”. Betrawan mengajak peserta untuk mengenali keaslian Rupiah dengan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Selain itu, penting untuk menjaga Rupiah dengan 5 Jangan: Jangan dibasahi, Jangan dilipat, Jangan distapler, Jangan diremas, dan Jangan dicoret.
Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya sesi kuis berhadiah serta penghargaan bagi peserta yang aktif mengajukan pertanyaan. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam diskusi, mencerminkan meningkatnya kesadaran dan minat terhadap sistem pembayaran digital yang semakin berkembang di era modern ini. Terima kasih kepada Bank Indonesia atas kolaborasi dan dukungannya dalam kegiatan ini. Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, pemahaman pegawai BPMP Sultra terhadap sistem pembayaran digital semakin meningkat, sehingga dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi finansial di masa depan. (iasa)
#BPMPSultra #SeninBerseri #BankIndonesia #LiterasiFinansial #SistemPembayaranDigital #QRIS #CintaBanggaPahamRupiah
Publikasi Terkait :
Supriyani Bebas: Keadilan Guru Ditegakkan di Hari Guru Nasional
Rumah Pendidikan: Solusi Layanan Informasi Terintegrasi untuk Pendidikan Indonesia
Dirjen Pauddasmen Tegaskan Tiga Konsep Pendidikan Bermutu
Peringatan Hardiknas 2025 di BPMP Sultra: Penguatan Komitmen terhadap Pendidikan Bermutu untuk Semua
Menguatkan Sinergi untuk Menyukseskan Program PAUD Bermutu untuk Semua: Audiensi BPMP Sulawesi Tenggara bersama Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Tenggara
SABANGKA (Siswa Adaptif, Bangun Generasi Kreatif dan Kolaborasi) Kegiatan Kepanduan dan Ekstrakurikuler untuk Mendukung 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat